Assalamualaikum..
PAYTREN membuka seluas luasnya lapangan pekerjaan.
2017 KENAPA RATUSAN RIBU BAHKAN SUDAH SATU JUTA ORANG GABUNG PAYTRENNYA USTADZ YUSUF MANSUR ??
Karena Bisnisnya Mudah dan Aplikasinya banyak dibutuhkan Masyarakat.
Siapa Yang Hari ini Gak Beli Pulsa?Bayar Listrik?Bayar Kredit?
Pulsa dan Bayar2 Lain udah jadi Kebutuhan Primer Masyarakat Sekarang..
Tapi Tahukah Anda Bahwa Dari Kebutuhan Transaksi Kita Itu Ada Keuntungan Luar Biasa!?Tapi Pernahkah Kita Kebagian Untuk yang Luar Biasa Itu?Padahal Kita Sudah Jadi Pelanggan Setia Selama Bertahuin2 Bahkan Seumur Hidup Kita!
SADARKAH ANDA PELUANG DAPAT KEUNTUNGAN BESAR DARI TRANSAKSI ITU BISA KITA DAPAT SEKARANG?!
YAAA KINI ADA PAYTREN!!!
DENGAN PAYTREN KITA BISA DAPAT PELUANG ITU!
Ayo Manfaatkan Peluangnya Sekarang Juga
Investasikan Uang Gajian Anda Untuk Mulai Membangun Bisnis Sampingan Dengan Hasil Memuaskan...
Biar Gajiannya Bisa Jadi Tiap Minggu,
Tahu Juga Bagaimana Caranya Menghasilkan Jutaan Bahkan Puluhan Juta Rupiah Perminggu,
Hanya dari Rumah atau Sambil Kuliah Bahkan Sambil Tetap Bekerja di Tempat Kerja Anda...
HANYA MANFAATKAN PELUANG DARI RUTINITAS ANDA TANPA PERLU MENAMBAH PENGELUARAN BARU BAGI ANDA
☑ Apakah Anda Pengguna HP / Smartphone / Gadget lainnya?
☑ Apakah Anda Pernah ISI PULSA HP / PAKET INTERNET / TOKEN LISTRIK / VOUCHER GAMES?
☑ Apakah Anda Pernah Membayar Tagihan PLN, PDAM, TELKOM, Speedy, Kartu HALO, TV Berlangganan?
☑ Apakah Anda Pernah Membayar Angsuran Kredit Motor / Mobil / Elektronik, Premi Asuransi seperti BPJS Kesehatan?
☑ Apakah Anda Pernah Beli Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api?
☑ Apakah Anda sering berbelanja dan tarik tunai di toko modern?
☑ Apakah Transaksi Anda yang salah satu disebutkan diatas dilakukan melalui Counter, Loket Khusus PPOB, POS, Bank, Kantor Pelayanan, Pusat Perbelanjaan?
☑ Apakah Hal yang telah disebutkan diatas juga dilakukan Orang lain seperti Saudara, Keluarga, Tetangga, ataupun Orang yang belum Anda Kenal?
☑Apakah Anda Pelaku Bisnis Online yang Mencari Market Place Besar Untuk Membantu Memasarkan Produk Anda?
☑Apakah Anda Mempunyai Impian UMROH Ke Baitullah Bahkan Bisa Gratis?
☑Mendapatkan Asuransi Jiwa Syariah yang terjangkau bahkan Gratis?
☑mempunyai Komunitas Bisnis yang Besar tersebar d berbagai Negara di Dunia?
๐ Jika Jawaban Anda "YA" Minimal Satu Pertanyaan di atas,
Anda Mesti Pake PayTren!
Kenapa? Karena semua transaksi diatas dapat dilakukan di satu perangkat yaitu melalui HP/Smartphone tanpa harus ke beberapa tempat bahkan mengantri lama.
Catatan :
"Anda Tidak akan rugi jika Tidak menggunakan Aplikasi PayTren ini, TAPI ketika anda menggunakan Aplikasi PayTren, maka Anda akan tahu betapa ruginya orang-orang yang Tidak menggunakan Aplikasi PayTren ini”
SETELAH BANYAK ORANG YANG BUKTIKAN, MASIHKAH ANDA HANYA JADI PENONTON?!
Senin, 27 Februari 2017
PAYTREN IS THE BEST
APA SIH PAYTREN ITU FRIENDS?
Paytren adalah Aplikasi/software dibuat oleh TRENI (Perusahaan milik Ust Yusuf Mansur) ,
untuk memudahkan Bayar2 & Beli2
dr Handphone* kita yg sudah terpasang Aplikasi Paytren.
๐ dimana disetiap transaksi selalu mendapatkan:
✅ Cashback ,
✅ dan bernilai Sedekah.
Transaksi di paytren yaitu :
✅ Beli pulsa,
✅ Beli Tiket Pesawat & Kereta
✅ Beli Vocher Games
✅ Bayar PLN,
✅ PDAM,
✅ Telpon,
✅ TV Kabel,
✅ Bayar Kredit Motor ,
✅ BPJS,
✅ Belanja Online dimerchant PayTren.
Selain dari itu PayTren memiliki nilai bisnis karena bisa buka Toko Online dan Loket PayTren.
Yg utamanya adalah bisnis menjualkan lisensi Paytren๐ dengan konsep Direct Selling sehingga bs dapat :
✅bonus2
✅dan royalti dr perusahaan ,
๐sehingga berpotensi mendapat income pasif ke depannya.๐ฐ๐ถ๐ด๐ต๐ฐ
๐ตKaya MANFAATNYA, Prospek BISNISNYA !!!๐
7 KENTUNGAN PAKAI PAYTREN๐ฒ
✅ 1. MUDAH : beli & bayar-bayar cukup pakai HP, mudah, efektif waktu dan tenaga.๐
✅ 2. HEMAT : tidak perlu keluar rumah sehingga bebas biaya bensin, biaya parkir & biaya jajan.๐
✅ 3. MURAH : harga / admin di paytren relatif lebih murah dari pasaran.๐ค
✅ 4. DAPAT CASHBACK : setiap transaksi, kita dapat cashback / uang kembalian.๐ต
✅ 5. ADA DANA SOSIAL: ada anggaran dana sosial ( bernilai sedekah ) di setiap keuntungan transaksinya.๐จ
✅ 6. ADA KOMISI, BAGI HASIL, REEWARD : perusahaan memberikan komisi, bagi hasil & reeward yg mewah kpd mitra yg turut memasarkan paytren.๐
✅ 7. BISA BISNIS UMRAH & JUALAN ONLINE
Paytren ownernya adalah Ust Yusuf Mansur, legalitas lengkap dan sesuai regulasi pemerintah & syariah.๐ค
๐legalitas lihat di sini https://www.treni.co.id/legalitas/
Tunggu apalagi, segera daftar & rasakan manfaatnya.
Selasa, 14 Februari 2017
ANDA ADALAH MITRA BISNIS PAYTREN
MLM diindonesia sdh teracuni oleh oknum2 yang
tidak bertanggung jawab, sehingga membuat
sebagian masyarakat sedikit trauma, tapi disinilah
letak positif kita bahwa ada lho MLM yang jujur
dan bertanggung jawab contohnya Paytren, dan
ini jawaban jitu ketika ada yang nanya ttg MLM
paytren, alhamdulilah mindset ttg MLM sedikit
berubah : Paytren ini memang MLM.
Cara pemasarannya Multi Level Marketing. Tapi
sebagian orang "khawatir" saat ditawarkan ikut
Tren-i/PayTren..
Kenapa?
Karena banyak yang mikir kalau dia ikut MLM
artinya WAJIB mencari member, dikejar-kejar
target pengembangan jaringan, dll.
Itu TIDAK BENAR.
Tidak ada yang memaksa bahwa anda harus
memasarkan Paytren jika anda telah bergabung
disini.
PayTren ini bukan bisnis "CARI MEMBER". Tapi
mengubah pengeluaran rutin mitranya menjadi
pendapatan rutin..
Simpelnya, tanpa berdagang dengan orang lain,
anda telah berdagang dengan diri sendiri...!
Contoh :
Dalam sebulan anda bisa menghabiskan berapa
JUTA buat bayar listrik, pulsa ,air PDAM,
indovision, dan telpon rumah, spp anak, zakat,
tiket perjalanan, bayar Tol, nonton 21, makan di
restoran, belanja di Mall atau mini market, belanja
online, dll.
TIAP BULAN anda rutin bayar itu semua , ada
yang lewat kantor POS, ada yang lewat counter
kasir, ada yang lewat PLN, ada pula yang lewat
BANK. Untuk pergi ke tempat pembayaran itu
KITA BUTUH waktu, tenaga,ongkos , dan tentunya
biaya admin.
Naaah.. dengan menggunakan paytren, ANDA
TIDAK PERLU keluarin keringat (kepanasan),
keluar ongkos, dan antri.
Sudahpun begitu, bayarnya lebih murah Anda
dapat CASHBACK pula dari setiap transaksi anda
sendiri.
Anda cukup pake HP bisa lho, asal bisa buat sms
Hehehe.. Hemat gak pakai ribet, langsung beres
semuanya..
Apalagi yang sudah punya BB-Android-Iphone,
saat ini sudah ada aplikasi paytren. Yang
keyboardnya tidak perlu dipencet-pencet, tapi
cukup dengan satu sentuhan saja..
Naaah... Sampailah kita dibagian ini...!!
Bagian Pemasarannya, Setelah merasakan
manfaat paytren biasanya disini terjadi kegiatan
"merekomendasikan paytren" pada teman,
saudara, tetangga. Ya pasti biar ikut cara hemat
dan kemudahan kita dalam bertransaksi..
Alhamdulillah, untuk setiap teman, saudara, atau
tetangga yang anda rekomendasikan
menggunakan jasa paytren, paytren memberi
anda reward.. Paytren menjadikan anda MITRA
KERJA, Bukan lagi sebagai mitra biasa belaka.
ANDA ADALAH MITRA BISNIS PAYTREN, Untuk itu
anda berhak mendapatkan bayaran atas jasa
pemasaran (bonus sponsor dan bonus pasangan),
dan anda juga mendapat bagi hasil dari Paytren
jika orang yang anda rekomendasikan tadi
memberikan keuntungan pada perusahaan.
Coba dipikirkan ilustrasi ini :
Misalkan anda membawa teman untuk membayar
pembayaran rutin ke Loket atau BANK tertentu,
apakah kantor-kantor itu memberi anda
imbalan..?? Apakah kantor-kantor itu SERTA
MERTA menjadikan anda MITRA BISNISNYA..??
Apakah kantor-kantor itu memberikan KOMISI
BAGI HASIL saat teman-teman anda memberikan
keuntungan pada perusahaan mereka..???
NO WAY..!! Tidak ada perusahaan yang SEBAIK
itu.. KECUALI PAYTREN.
Alhamdulillah saya sudah membuktikannya
Pesan dari Ustadz Yusuf Mansur melalui voice
note-nya:
"...bisnis PAYTREN ini bukan bisnis biasa,
InsyaAllah saya pikirin terus, saya perjuangin
terus, mudah-mudahan menjadi salah satu
tambahan dari gerakan ekonomi berjamaah..
kebayang kan jika kita bersatu, kalo untung ya
buat pesantren, dakwah, ya buat gitu-gitu lah,
beda sama kapitalis, yang kalo untung ga bagi-
bagi. "
tidak bertanggung jawab, sehingga membuat
sebagian masyarakat sedikit trauma, tapi disinilah
letak positif kita bahwa ada lho MLM yang jujur
dan bertanggung jawab contohnya Paytren, dan
ini jawaban jitu ketika ada yang nanya ttg MLM
paytren, alhamdulilah mindset ttg MLM sedikit
berubah : Paytren ini memang MLM.
Cara pemasarannya Multi Level Marketing. Tapi
sebagian orang "khawatir" saat ditawarkan ikut
Tren-i/PayTren..
Kenapa?
Karena banyak yang mikir kalau dia ikut MLM
artinya WAJIB mencari member, dikejar-kejar
target pengembangan jaringan, dll.
Itu TIDAK BENAR.
Tidak ada yang memaksa bahwa anda harus
memasarkan Paytren jika anda telah bergabung
disini.
PayTren ini bukan bisnis "CARI MEMBER". Tapi
mengubah pengeluaran rutin mitranya menjadi
pendapatan rutin..
Simpelnya, tanpa berdagang dengan orang lain,
anda telah berdagang dengan diri sendiri...!
Contoh :
Dalam sebulan anda bisa menghabiskan berapa
JUTA buat bayar listrik, pulsa ,air PDAM,
indovision, dan telpon rumah, spp anak, zakat,
tiket perjalanan, bayar Tol, nonton 21, makan di
restoran, belanja di Mall atau mini market, belanja
online, dll.
TIAP BULAN anda rutin bayar itu semua , ada
yang lewat kantor POS, ada yang lewat counter
kasir, ada yang lewat PLN, ada pula yang lewat
BANK. Untuk pergi ke tempat pembayaran itu
KITA BUTUH waktu, tenaga,ongkos , dan tentunya
biaya admin.
Naaah.. dengan menggunakan paytren, ANDA
TIDAK PERLU keluarin keringat (kepanasan),
keluar ongkos, dan antri.
Sudahpun begitu, bayarnya lebih murah Anda
dapat CASHBACK pula dari setiap transaksi anda
sendiri.
Anda cukup pake HP bisa lho, asal bisa buat sms
Hehehe.. Hemat gak pakai ribet, langsung beres
semuanya..
Apalagi yang sudah punya BB-Android-Iphone,
saat ini sudah ada aplikasi paytren. Yang
keyboardnya tidak perlu dipencet-pencet, tapi
cukup dengan satu sentuhan saja..
Naaah... Sampailah kita dibagian ini...!!
Bagian Pemasarannya, Setelah merasakan
manfaat paytren biasanya disini terjadi kegiatan
"merekomendasikan paytren" pada teman,
saudara, tetangga. Ya pasti biar ikut cara hemat
dan kemudahan kita dalam bertransaksi..
Alhamdulillah, untuk setiap teman, saudara, atau
tetangga yang anda rekomendasikan
menggunakan jasa paytren, paytren memberi
anda reward.. Paytren menjadikan anda MITRA
KERJA, Bukan lagi sebagai mitra biasa belaka.
ANDA ADALAH MITRA BISNIS PAYTREN, Untuk itu
anda berhak mendapatkan bayaran atas jasa
pemasaran (bonus sponsor dan bonus pasangan),
dan anda juga mendapat bagi hasil dari Paytren
jika orang yang anda rekomendasikan tadi
memberikan keuntungan pada perusahaan.
Coba dipikirkan ilustrasi ini :
Misalkan anda membawa teman untuk membayar
pembayaran rutin ke Loket atau BANK tertentu,
apakah kantor-kantor itu memberi anda
imbalan..?? Apakah kantor-kantor itu SERTA
MERTA menjadikan anda MITRA BISNISNYA..??
Apakah kantor-kantor itu memberikan KOMISI
BAGI HASIL saat teman-teman anda memberikan
keuntungan pada perusahaan mereka..???
NO WAY..!! Tidak ada perusahaan yang SEBAIK
itu.. KECUALI PAYTREN.
Alhamdulillah saya sudah membuktikannya
Pesan dari Ustadz Yusuf Mansur melalui voice
note-nya:
"...bisnis PAYTREN ini bukan bisnis biasa,
InsyaAllah saya pikirin terus, saya perjuangin
terus, mudah-mudahan menjadi salah satu
tambahan dari gerakan ekonomi berjamaah..
kebayang kan jika kita bersatu, kalo untung ya
buat pesantren, dakwah, ya buat gitu-gitu lah,
beda sama kapitalis, yang kalo untung ga bagi-
bagi. "
Selasa, 02 Juni 2015
Fenomena Rumah Tangga
Dalam memilih pasangan hidup, para perempuan sebaiknya
memprioritaskan faktor agama sebagai bahan pertimbangan paling mendasar,
jika ia menjadikan materi sebagai pilihan maka materi bisa saja menjadi
ujian bagianya, jika hanya melihat fisiknya, maka bentuk tubuh bisa
saja berubah seiring dengan bertambahnya usia.
Para perempuan janganlah mudah tergoda dengan bujuk rayu dari lelaki asing yang baru saja dikenalnya, jangan pula mudah silau dengan jabatan seseorang sebelum ia melihat dan mendengar kepribadian, agama, latar belakang dan keluarganya. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan para perempuan yang ingin mencari kebahagiaan dalam hidupnya.
Dalam kehidupan berumah tangga sebenarnya tidak ada istilah bahwa pasangan sudah tidak lagi mencinta, pernikahan sudah tidak indah, ini semua hanya mitos yang harus segera disingkirkan, yang ada hanyalah kurangnya membangun komunikasi yang harmonis, krisis pengertian dan kurangnya komitmen di antara kedua belah pihak, baik pra pernikahan maupun ketika sudah hidup dalam satu atap, makan sepiring berdua dan susah senang dilalui bersama.
Di sisi lain banyak terjadi gesekan saat seseorang mengalami masalah dalam keluarganya, kadang kala ada saja pihak yang mendukungnya untuk segera menuju meja hijau padahal belum ada dialog dari keluarga yang bertikai. Alangkah sayangnya jika kejadian seperti ini banyak terjadi di masyarakat.
Duduk perkaranya bukan mendukung apalagi mengompori orang yang sedang bertikai agar segera berpisah tanpa mengetahui sebabnya terlebih dahulu, tapi sebagai seorang yang beragama seyogyanya menjadi juru damai sesuai dengan petunjuk Kitab suci.
“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam[[1]] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (An Nisaa: 35).
Sebagian orang menilai perpisahan bisa menjadi solusi, padahal dalam mengatasi konflik rumah tangga bukan pada perceraian saja melainkan di sana ada dialog antara kedua belah pihak dengan duduk bersama-sama agar permasalahannya dapat didudukkan (baca: diselesaikan).
Jika konflik dalam rumah tangga dihadapi dengan mengedepankan emosi dan menghilangkan logika, hal ini bukanlah jalan keluar, berapa banyak para suami yang menjatuhkan talak kepada istrinya dan begitu juga istri yang memaksa meminta untuk dicerai, mereka mengucap dan melakukannya dalam keadaan emosi.
Saat terjadi konflik dalam rumah tangga sebaiknya seseorang memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Allah Ta’ala) agar ia senantiasa dilindungi dari segala jenis bisikan setan dari perbuatan dan perkataan yang kurang berkenan.
Penderitaan kaum perempuan bukanlah pada sulitnya menjalani kehidupan, melainkan karena tidak mudahnya mereka menemukan cinta atau salah pilih cinta (baca: pasangan hidup). Kenapa demikian?
Karena kegagalan seseorang dalam membina rumah tangga bisa membawanya ke jurang derita serta membuat hidupnya menjadi kurang bergairah, tak terkecuali bagi para lelaki. Paling tidak ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan berumahtangga:
“Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (Al Baqarah: 237)
Mengenal Khulu’
Bagaimana dengan para perempuan yang sudah terlanjur menikah, bahkan terbesit perasaan menyesal dengan pasangan hidupnya dan berniat ingin segera berpisah. Adakah solusi yang ditawarkan agama?
Di perspektif Islam diperbolehkan seseorang untuk bercerai jika alasannya karena terpaksa, sebagai contoh seorang istri yang sudah tidak tahan hidup dengan suaminya lantaran suaminya tidak bertanggung jawab, tidak memberi nafkah lahir bathin, tidak memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, sering melanggar aturan agama, jauh dari ketaatan dan alasan mendesak lain yang bersifat normatif.
Seorang istri boleh saja mengajukan permintaan untuk dicerai demi kemaslahatan, dalam ilmu fiqih disebut dengan “Khulu” yaitu gugatan cerai yang diminta pihak istri kepada suaminya dengan membayar kompensasi yang disepakati oleh kedua belah pihak (suami-istri), dalam hal ini suami tidak diperkenankan memberatkan istrinya, seperti dengan kata-kata berikut:
“Kalau kamu ingin bercerai boleh saja, asalkan kamu (istri) membayar kompensasi dengan segudang emas, berlian seberat pohon beringin dan uang puluhan miliar atau alasan irasional lainnya yang memberatkan sang istri”.
Seorang suami jika merasa berat untuk berpisah dan cinta kepada istrinya hendaknya ia bisa menjaga dirinya dengan menjadi pribadi menawan di hadapan belahan jiwanya, bukan sebaliknya membuat istrinya tidak tahan bersamanya karena perilakunya.
Gugatan istri tetap berada di tangan suami. Lain halnya jika perkaranya sudah masuk ke pengadilan, maka hakim di pengadilan yang akan memutuskan perkara. Kenapa demikian?
Karena dalam perspektif Islam jika seseorang ingin melangsungkan pernikahan, maka harus secara baik-baik dan jika ingin berpisah, perpisahannya harus dilakukan secara baik-baik pula tanpa harus ada yang disakiti apalagi dirugikan.
“Dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya.” (Al Ahzab: 49)
Seorang istri tidak bisa begitu saja mengajukan Khulu tanpa ada sebab, jika tidak ada alasan, berarti permintaannya mengada-ada, hal ini mengesankan seseorang telah mempermainkan kesakralan pernikahan yang bisa mengundang kerusakan bagi kehidupan sosial.
Bagaimanapun juga anak-anaklah yang menjadi korban dari fenomena sosial yang marak ini, bila masih mungkin untuk bersatu, maka ada baiknya seorang perempuan tidak cepat-cepat memutuskan untuk menempuh jalur ‘Khulu”, karena masih ada dialog sebagai pintu keluar yang sangat dianjurkan dalam agama.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Perempuan mana yang meminta perceraian dari suaminya tanpa alasan yang jelas, maka haram baginya aroma surga.” (HR. Ahmad. Abu Daud, At-Tirmidzi, Al-Hakim, Al-Baihaqi dan sahabat Tsaubaan)
Jika seseorang mengetahui bahwa perceraian adalah kejadian yang sangat disukai setan. Maka ia akan senantiasa berhati-hati dalam mengambil keputusan. Hal ini sesuai dengan petunjuk hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.
“Sesungguhnya Iblis meletakkan kerajaannya di atas air. Lantas, mengutus pasukan-pasukannya. Prajurit yang paling dekat dengannya, ia adalah yang paling besar fitnahnya. Kemudian salah satu dari mereka datang untuk melaporkan:
“Aku telah melakukan ini dan itu!” maka Iblis berkomentar. “Engkau tidak melakukan apa-apa!”. Selanjutnya yang lain datang seraya berkata: “Tidaklah aku tinggalkan (anak adam) sampai aku pisahkan dirinya dengan istrinya,” maka Iblis mendekatkannya seraya berseru: “Bagus benar dirimu”. (HR. Muslim)
[1]. Hakam ialah juru pendamai.
Sumber: dakwatuna
Para perempuan janganlah mudah tergoda dengan bujuk rayu dari lelaki asing yang baru saja dikenalnya, jangan pula mudah silau dengan jabatan seseorang sebelum ia melihat dan mendengar kepribadian, agama, latar belakang dan keluarganya. Hal ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan para perempuan yang ingin mencari kebahagiaan dalam hidupnya.
Dalam kehidupan berumah tangga sebenarnya tidak ada istilah bahwa pasangan sudah tidak lagi mencinta, pernikahan sudah tidak indah, ini semua hanya mitos yang harus segera disingkirkan, yang ada hanyalah kurangnya membangun komunikasi yang harmonis, krisis pengertian dan kurangnya komitmen di antara kedua belah pihak, baik pra pernikahan maupun ketika sudah hidup dalam satu atap, makan sepiring berdua dan susah senang dilalui bersama.
Di sisi lain banyak terjadi gesekan saat seseorang mengalami masalah dalam keluarganya, kadang kala ada saja pihak yang mendukungnya untuk segera menuju meja hijau padahal belum ada dialog dari keluarga yang bertikai. Alangkah sayangnya jika kejadian seperti ini banyak terjadi di masyarakat.
Duduk perkaranya bukan mendukung apalagi mengompori orang yang sedang bertikai agar segera berpisah tanpa mengetahui sebabnya terlebih dahulu, tapi sebagai seorang yang beragama seyogyanya menjadi juru damai sesuai dengan petunjuk Kitab suci.
“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam[[1]] dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (An Nisaa: 35).
Sebagian orang menilai perpisahan bisa menjadi solusi, padahal dalam mengatasi konflik rumah tangga bukan pada perceraian saja melainkan di sana ada dialog antara kedua belah pihak dengan duduk bersama-sama agar permasalahannya dapat didudukkan (baca: diselesaikan).
Jika konflik dalam rumah tangga dihadapi dengan mengedepankan emosi dan menghilangkan logika, hal ini bukanlah jalan keluar, berapa banyak para suami yang menjatuhkan talak kepada istrinya dan begitu juga istri yang memaksa meminta untuk dicerai, mereka mengucap dan melakukannya dalam keadaan emosi.
Saat terjadi konflik dalam rumah tangga sebaiknya seseorang memperbanyak istighfar (memohon ampunan kepada Allah Ta’ala) agar ia senantiasa dilindungi dari segala jenis bisikan setan dari perbuatan dan perkataan yang kurang berkenan.
Penderitaan kaum perempuan bukanlah pada sulitnya menjalani kehidupan, melainkan karena tidak mudahnya mereka menemukan cinta atau salah pilih cinta (baca: pasangan hidup). Kenapa demikian?
Karena kegagalan seseorang dalam membina rumah tangga bisa membawanya ke jurang derita serta membuat hidupnya menjadi kurang bergairah, tak terkecuali bagi para lelaki. Paling tidak ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan berumahtangga:
- Jangan mengambil keputusan ketika dalam puncak kemarahan.
- Jangan memberi janji ketika dalam puncak kesenangan
“Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (Al Baqarah: 237)
Mengenal Khulu’
Bagaimana dengan para perempuan yang sudah terlanjur menikah, bahkan terbesit perasaan menyesal dengan pasangan hidupnya dan berniat ingin segera berpisah. Adakah solusi yang ditawarkan agama?
Di perspektif Islam diperbolehkan seseorang untuk bercerai jika alasannya karena terpaksa, sebagai contoh seorang istri yang sudah tidak tahan hidup dengan suaminya lantaran suaminya tidak bertanggung jawab, tidak memberi nafkah lahir bathin, tidak memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, sering melanggar aturan agama, jauh dari ketaatan dan alasan mendesak lain yang bersifat normatif.
Seorang istri boleh saja mengajukan permintaan untuk dicerai demi kemaslahatan, dalam ilmu fiqih disebut dengan “Khulu” yaitu gugatan cerai yang diminta pihak istri kepada suaminya dengan membayar kompensasi yang disepakati oleh kedua belah pihak (suami-istri), dalam hal ini suami tidak diperkenankan memberatkan istrinya, seperti dengan kata-kata berikut:
“Kalau kamu ingin bercerai boleh saja, asalkan kamu (istri) membayar kompensasi dengan segudang emas, berlian seberat pohon beringin dan uang puluhan miliar atau alasan irasional lainnya yang memberatkan sang istri”.
Seorang suami jika merasa berat untuk berpisah dan cinta kepada istrinya hendaknya ia bisa menjaga dirinya dengan menjadi pribadi menawan di hadapan belahan jiwanya, bukan sebaliknya membuat istrinya tidak tahan bersamanya karena perilakunya.
Gugatan istri tetap berada di tangan suami. Lain halnya jika perkaranya sudah masuk ke pengadilan, maka hakim di pengadilan yang akan memutuskan perkara. Kenapa demikian?
Karena dalam perspektif Islam jika seseorang ingin melangsungkan pernikahan, maka harus secara baik-baik dan jika ingin berpisah, perpisahannya harus dilakukan secara baik-baik pula tanpa harus ada yang disakiti apalagi dirugikan.
“Dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya.” (Al Ahzab: 49)
Seorang istri tidak bisa begitu saja mengajukan Khulu tanpa ada sebab, jika tidak ada alasan, berarti permintaannya mengada-ada, hal ini mengesankan seseorang telah mempermainkan kesakralan pernikahan yang bisa mengundang kerusakan bagi kehidupan sosial.
Bagaimanapun juga anak-anaklah yang menjadi korban dari fenomena sosial yang marak ini, bila masih mungkin untuk bersatu, maka ada baiknya seorang perempuan tidak cepat-cepat memutuskan untuk menempuh jalur ‘Khulu”, karena masih ada dialog sebagai pintu keluar yang sangat dianjurkan dalam agama.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Perempuan mana yang meminta perceraian dari suaminya tanpa alasan yang jelas, maka haram baginya aroma surga.” (HR. Ahmad. Abu Daud, At-Tirmidzi, Al-Hakim, Al-Baihaqi dan sahabat Tsaubaan)
Jika seseorang mengetahui bahwa perceraian adalah kejadian yang sangat disukai setan. Maka ia akan senantiasa berhati-hati dalam mengambil keputusan. Hal ini sesuai dengan petunjuk hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.
“Sesungguhnya Iblis meletakkan kerajaannya di atas air. Lantas, mengutus pasukan-pasukannya. Prajurit yang paling dekat dengannya, ia adalah yang paling besar fitnahnya. Kemudian salah satu dari mereka datang untuk melaporkan:
“Aku telah melakukan ini dan itu!” maka Iblis berkomentar. “Engkau tidak melakukan apa-apa!”. Selanjutnya yang lain datang seraya berkata: “Tidaklah aku tinggalkan (anak adam) sampai aku pisahkan dirinya dengan istrinya,” maka Iblis mendekatkannya seraya berseru: “Bagus benar dirimu”. (HR. Muslim)
[1]. Hakam ialah juru pendamai.
Sumber: dakwatuna
Kamis, 18 September 2014
MUDAHKANLAH URUSAN ORANG LAIN
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Apabila kita mengetahui bahwa sebenarnya kita mampu berbuat sesuatu untuk menolong kesulitan orang lain, maka segeralah lakukan, segeralah beri pertolongan. Terlebih lagi bila orang itu telah memintanya kepada kita. Karena pertolongan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi orang yang sedang kesulitan. Cobalah bayangkan, bagaimana rasanya apabila kita berada di posisi orang yang meminta pertolongan pada kita, Dan sungguh Allah SWT sangat mencintai orang yang mau memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan menghapuskan kesulitan orang lain.
Berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keutamaan menolong dan meringankan beban orang lain:
- Pada suatu hari Rasululah SAW ditanya oleh sahabat beliau : “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ? Rasulullah SAW menjawab : “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan ” ( Hadits riwayat Thabrani ).
- Setiap gerakan pertolongan merupakan nilai pahala ” Siapa yang menolong saudaranya yang lain maka Allah akan menuliskan baginya tujuh kebaikan bagi setiap langkah yang dilakukannya ” (HR. Thabrani ).
- Memberikan bantuan juga dapat menolak bala, sebagaimana dinyatakan ” Sedekah itu dapat menolak tujuh puluh pintu bala ” (HR Thabrani ). Pertolongan Allah kepada seseorang juga tergantung dengan pertolongan yang dilakukannya antar manusia. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadits muslim, abu daud dan tirmidzi)
- Lebih hebat lagi, membantu orang yang susah lebih baik daripada ibadah umrah, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut ini: ”Siapa yang berjalan menolong orang yang susah maka Allah akan menurunkan baginya tujuh puluh lima ribu malaikat yang selalu mendoakannya dan dia akan tetap berada dalam rahmat Allah selama dia menolong orang tersebut dan jika telah selesai melakukan pertolongan tersebut, maka Allah akan tuliskan baginya pahala haji dan umrah dan sesiapa yang mengunjungi orang yang sakit maka Allah akan melindunginya dengan tujuh puluh lima ribu malaikat dan tidaklah dia mengangkat kakinya melainkan akan dituliskan Allah baginya satu kebaikan, dan tidaklah dia meletakkan tapak kakinya untuk berjalan melainkan Allah angkatkan daripadanya, Allah akan ampunkan baginya satu kesalahan dan tinggikan kedudukannya satu derajat sampai dia duduk disamping orang sakit, dan dia akan tetap mendapat rahmat sampai dia kembali ke rumahnya ” (HR Thabrani ).
- Memberikan bantuan juga dapat memadamkan kemarahan Tuhan, perhatikan hadits berikut ini: “Sesungguhnya sedekah yang sembunyi-sembunyi akan memadamkan kemarahan Allah, dan setiap perbuatan baik akan mencegah keburukan dan silaturrahmi itu akan menambah umur dan menghilangkan kefaqiran dan itu lebih baik daripada membaca laa haula wa laa quwwata illaa billah padahal dengan membacanya saja akan mendapat perbendaharaan surga dan dengan berbuat baik itu juga dapat menyembuhkan penyakit dan menghilangkan kegelisahan ” (HR. Thabrani ).
- Menolong orang lain juga dapat mengampuni dosa. “Siapa yang berjalan untuk membantu saudaranya sesama muslim maka Allah akan menuliskan baginya suatu kebaikan dari tiap langkah kakinya sampai dia pulang dari menolong orang tersebut. Jika dia telah selesai dari menolong saudaranya tersebut, maka dia telah keluar dari segala dosa-dosanya bagaikan dia dilahirkan oleh ibunya, dan jika dia ditimpa kecelakaan (akibat menolong orang tersebut) maka dia akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab ” (HR. Abu Ya’la ).
- Allah SWT akan memberikan pelayanan surga kepada orang yang menolong meringankan beban hidup orang lain. Perhatikan hadits berikut ini: ” Sesiapa yang bersikap ramah kepada orang lain dan meringankan beban hidupnya baik sedikit maupun banyak maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan pelayanan surga ” (HR Thabrani ).
- Orang yang menolong orang yang sakit laksana berada dalam taman surga, seperti dinyatakan oleh hadits: “Siapa yang mengunjungi seseorang yang lain maka dia mendapatkan rahmat Allah dan siapa yang mengunjungi orang yang sakit maka dia seperti berada di dalam taman-taman (raudhah) surga ” (HR Thabrani ).
- Membantu orang lain juga merupakan ibadah shalat dan sedekah, sebagaimana dalam hadtis disebutkan :” Amar Makruf dan mencegah kemungkaran yang kamu lakukan adalah shalat. Menolong orang yang susah juga merupakan shalat. Perbuatan menyingkirkan sampah dari jalan juga shalat dan setiap langkah yang engkau lakukan menuju tempat shalat juga merupakan shalat ” (HR. Ibnu Khuzaimah ).
Apakah kita akan mengabaikan kesempatan berbuat amal kebaikan dan menghilangkan kesempatan menjadi hamba yang dicintai Allah karena keengganan kita membantu saudara semuslim yang sedang kesulitan dan meminta pertolongan dari kita? Apa yang membuat kita menjadi enggan memberikan pertolongan, bukankah semua, segala sesuatu yang kita miliki sebenarnya dari Allah, lalu mengapa saat Allah mengirimkan hamba-Nya yang kesulitan datang pada kita, kita berpaling dan tidak menghiraukan?
Kita harus ingat, bahwa kita ini berada dalam pengawasan Allah, jiwa, harta dan segala sesuatu yang kita miliki berada dalam genggaman-Nya. Sebaiknya kita selalu mengusahakan agar dalam hidup, kita tidak mengundang murka dan azab Allah. Bila ada orang datang memohonkan suatu bantuan, mungkin saja Allah SWT sedang menguji kita melalui orang tersebut.
Perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:” Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman di hari kiamat,” Wahai anak Adam, dulu Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.” Manusia bertanya,” Tuhanku, bagaimana kami dapat menjenguk-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?”
Tuhan menjawab,” Tidak tahukah engkau bahwa si fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya? Tidak tahukah engkau jika engkau menjenguknya, engkau pasti dapati Aku ada di sisinya.”
Tuhan berfirman lagi,” Wahai anak Adam, dulu Aku minta makan kepada engkau tetapi engkau tidak memberi Aku makan.”
Manusia bertanya,” Tuhanku, bagaimanakah aku dapat memberi-Mu makan sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?”
Tuhan menjawab,” Tidak tahukah engkau bahwa hamba-Ku si fulan meminta makan kepadamu dan engkau tidak memberinya makan? Tidak tahukah engkau bahwa jika engkau memberinya makan, engkau pasti dapati ganjarannya ada di sisi-Ku.”
Tuhan befirman,” Wahai anak Adam, dulu Aku minta minum kepadamu dan engkau tidak memberi-Ku minum.”
Manusia bertanya,” Tuhanku, bagaimanakah aku dapat memberi-Mu minum sedangkan Engkau adalah Tuhan alam semesta?”
Tuhan berfirman,” Hamba-Ku fulan meminta minum padamu dan engkau tidak memberinya minum. Apakah engkau tidak tahu bahwa seandainya engkau berikan ia minum engkau pasti dapati ganjarannya ada di sisi-Ku.” ( HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)
Perhatikan hadits Rasulullah SAW diatas dengan seksama, Allah SWT bersama orang-orang yang menderita, kepiluan hati mereka adalah kepiluan Tuhan. Rintihan mereka pada manusia adalah suara Tuhan. Tangan mereka yang menengadah adalah tangan Tuhan. Ketika seseorang memberikan derma kepada fakir miskin atau seseorang memberikan bantuan atas kesulitan orang lain, sebelum sedekah dan sebelum pertolongan tersebut sampai di tangan orang yang membutuhkan, tangan Tuhanlah yang pertama-tama menerimanya.
Namun kadang ada dari kita yang masih lebih ”mempercayai apa yang ada ditangan kita, ketimbang apa yang ada ditangan Allah.” Hingga kadang seseorang merasa sangat sulit sekali untuk bisa memberikan suatu bantuan pertolongan betapapun sebenarnya ia mampu. Ini mungkin karena orang itu lebih memikirkan kedepannya nanti bagaimana, kalau ia memberikan pertolongan. Ini yang disebut dengan ”lebih mempercayai apa yang ada ditangannya sendiri, ketimbang apa yang ada ditangan Allah” padahal seluruh hidupnya, jiwa raganya, ada ditangan Allah. Tapi dia masih lebih mempercayai apa yang ada ditangannya, ketimbang apa yang ada ditangan Allah. Orang ini masih lebih mempercayai akal pikiran /logika nya.
Padahal Allah SWT lah Yang Maha Menggenggam segala sesuatu, Allah SWT lah Yang Maha Lebih mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi nantinya, seperti, apa yang akan terjadi bila ia memberikan pertolongan dan apa yang akan terjadi bila ia tidak memberikan pertolongan, yang sebenarnya ia mampu untuk menolong.
Allah SWT Maha Memudahkan, Maha Menyulitkan, Maha Menyaksikan, Maha Mengatur segalanya. Maha Meninggikan, Maha merendahkan. Allah SWT lah yang Maha Kuasa Memberikan apa saja kepada siapapun yang dikendaki-Nya dan menarik atau mengambil apa saja, dari siapapun yang dikendaki-Nya. Kekuasaan Allah SWT tidak terbatas dan tidak terhingga.
Karena itu, bila ada seseorang yang datang atau menghubungi kita meminta suatu pertolongan dan kita mengetahui bahwa kita mampu memberikan pertolongan yang diminta, maka segeralah berikan pertolongan.
Sebaiknya kita menjadi seorang hamba yang benar-benar bisa ”mempercayai apa yang ada ditangan Allah, ketimbang apa yang ada ditangan kita sendiri”. Dan sebaiknya kita benar-benar bisa menjadi hamba Allah yang lebih mempercayai Ilmu Pengetahuan Allah yang Maha Meliputi segala sesuatu, ketimbang akal pikiran/logika kita yang sangat terbatas, agar kita tidak ragu terhadap segala kemungkinan yang terjadi bila kita memberikan bantuan pertolongan terhadap seseorang.
Sadarilah segera, bahwa semua, seluruh hidup kita ini, berada dalam genggaman-Nya, Allah yang Menggenggam segala sesuatu, Mengatur segala sesuatu. Jangan sampai akal pikiran kita yang terbatas serta kecemasan kita memikirkan ”bagaimana atau apa yang akan terjadi pada kita, kedepannya nanti bila kita memberikan pertolongan” membuat kita menjadi hamba Allah yang tidak perduli dan enggan memberikan pertolongan walau sebenarnya kita mampu.
Janganlah mengundang kesulitan dalam hidup kita, jangan mempersempit urusan kita, dan jangan mengundang azab dan murka Allah. Tapi undanglah kemudahan, kelapangan urusan, cinta, kasih sayang dan pertolongan dari Allah, dengan memberikan bantuan, pertolongan kepada orang yang membutuhkannya.
Jumat, 06 Juni 2014
Hikmah kisah Ashaabul Kahfi
Penulis: Al-Ustadz Abu ‘Umar Muhammad hafizhahullah
Para pembaca semoga Allah subhanahu wa ta’ala menanamkan dalam hati-hati kita keimanan, di antara bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala adalah
kisah Ashabul Kahfi, yang didalamnya terdapat banyak pelajaran yang
bisa kita petik, tentunya bagi orang-orang yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan hari akhir.Kisah Ashhabul Kahfi
Saudara pembaca semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Allah subhanahu wa ta’ala memberitakan kisah yang agung ini di dalam Al-Qur`an tepatnya dalam surat al Kahfi.Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) kisah ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambahkan untuk mereka petunjuk.” (Al-Kahfi: 13)
Mereka adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang meyakini bahwa tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah subhanahu wa ta’ala semata, mereka teguh di atas keyakinan yang benar tersebut. Meskipun harus bertentangan dengan mayoritas kaum mereka yang berada dalam kesesatan, dan kesyirikan (menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala dengan sesembahan selain Allah subhanahu wa ta’ala).
Allah subhanahu wa ta’ala mengisahkan perkataan mereka di dalam firman-Nya:
“Lalu mereka pun berkata, “Rabb kami adalah Rabb seluruh langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru (beribadah kepada) Rabb selain Dia, Sesungguhnya kami kalau demikian (menyeru/beribadah kepada selain-Nya) telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai Rabb-Rabb (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?” (Al-Kahfi: 14-15)
Jumlah Mereka
Adapun jumlah mereka sebagian ahli tafsir menguatkan bahwa jumlah mereka tujuh orang dan yang ke delapan anjingnya, Allah menyebutkan persangkaan orang-orang ahlul kitab tentang jumlah mereka. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya (artinya):“Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya.” Katakanlah, “Rabb-ku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) berdebat tentang hal mereka, kecuali perdebat lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (Al-Kahfi: 22)
Berlindung di Gua
Setelah mereka sepakat bahwa tidak mungkin tetap tinggal bersama kaum mereka yang menyembah berhala, maka para pemuda tersebut bermusyawarah diantara mereka, dan memutuskan untuk berlindung di dalam sebuah gua demi menyelamatkan akidah dan keyakinan mereka. Setelah sebelumnya mereka berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala:
“Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan Kami (ini).” (Al-Kahfi: 10)
Lalu Allah subhanahu wa ta’ala pun mengabulkan doa mereka dan memudahkan urusan mereka. Mereka berlindung di dalam sebuah gua yang cukup luas sehingga mereka bisa tinggal dengan nyaman di dalamnya. Allah juga menidurkan mereka di dalam gua tersebut, sebagaimana firman-Nya (artinya):
“Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu.” (Al-Kahfi: 11)
Maksudnya Allah subhanahu wa ta’ala menidurkan mereka.
Penjagaan Allah terhadap Mereka
Para pembaca rahimakumullah, dalam tidurnya yang sangat panjang tersebut Allah menjaga tubuh mereka agar tidak rusak. Di antara bentuk penjagaan Allah subhanahu wa ta’ala adalah:1. Sinar matahari tidak masuk ke dalam gua, sehingga tidak langsung mengenai tubuh mereka, dengan demikian mereka pun tidak merasa kepanasan dengan sengatan sinar matahari.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dia lah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (Al-Kahfi: 18)
Para pembaca rahimakumullah, sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa mereka ditidurkan oleh Allah, namun dengan kekuasaan-Nya, Allah menjadikan orang yang melihat mereka mengira bahwa mereka dalam terbangun.
Sebagaimana di dalam firman-Nya (artinya):
“Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur.” (Al-Kahfi: 17)
Mengapa demikian? Para ahli tafsir mengatakan hal itu terjadi karena mata mereka terbuka. (lihat Tafsir as-Sa’diy) Wallahu a’lam.
2. Penjagaan Allah agar tubuh mereka tidak dimakan tanah, yaitu dengan dibolak-balik tubuh mereka dalam tidur panjangnya itu, sehingga tubuh mereka tidak rusak dimakan tanah.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka menjulurkan kedua kakinya di muka pintu gua.” (Al-Kahfi: 18)
3. Penjagaan Allah terhadap mereka dari orang-orang yang ingin mendekati mereka dengan adanya rasa takut sehingga tidak berani mendekati mereka.
“Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.” (Al-Kahfi: 18)
Lama Mereka Tinggal di Gua
Mereka tinggal di dalam gua itu dalam keadaan tertidur selama tiga ratus sembilan tahun (309 tahun), Allahsubhanahu wa ta’ala berfirman:“Dan mereka tinggal dalam gua tersebut (selama) tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).”(Al-Kahfi: 25)
Lalu Allah subhanahu wa ta’ala membangunkan mereka agar saling bertanya-tanya di antara mereka sudah berapa lamakah mereka tinggal di dalam gua?
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka, “Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?).” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Rabb kalian lebih mengetahui berapa lamanya kalian berada (di sini).” (Al-Kahfi: 19)
Kemudian mereka merasakan lapar, lalu diutuslah salah seorang di antara mereka dengan membawa uang perak untuk membeli makanan.
Maka didapati oleh pemuda tersebut negeri (yaitu negeri Diqsus) yang sudah berubah, penduduknya pun telah berganti, tidak dia dapati lagi pemerintah yang mengenali mereka, dan tidak seorang pun yang dia kenal dari penduduk negeri tersebut.
“Maka suruhlah salah seorang di antara kalian untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untuk kalian, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan hal kalian kepada seorang pun.
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempat kalian, niscaya mereka akan melempar kalian dengan batu, atau memaksa kalian kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kalian tidak akan beruntung selama lamanya.
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya.” (Al-Kahfi: 19-21)
Demikianlah saudara pembaca kisah tentang Ashabul Kahfi yang mereka beriman kepada Allahsubhanahu wa ta’ala dan mereka jujur dengan keimanannya tersebut, maka Allah subhanahu wa ta’alabalas keimanan dan kejujuran mereka dengan menyelamatkan mereka, dan memuliakannya dengan menjadikan mereka sebagai teladan bagi orang-orang yang beriman hingga hari kiamat.
Berikut ini beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini:
1. Kebenaran adanya hari kiamat, yang manusia pada hari itu dibangkitkan dari kubur-kuburnya. Hal ini sangat mudah bagi Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana dibangkitkannya Ashhabul Kahfi setelah mereka tidur selama 309 tahun.
2. Menangnya orang-orang yang beriman terhadap orang-orang kafir, sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala memenangkan tujuh orang pemuda Ashabul Kahfi dari kaum mereka yang kafir yang menghalangi mereka untuk mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala.
3. Sesungguhnya siapa saja yang berlindung kepada Allah, niscaya Allah subhanahu wa ta’alamelindunginya dan lembut kepadanya, serta menjadikannya sebagai sebab orang-orang yang sesat mendapat hidayah (petunjuk).
4. Melalui kisah ini kita dianjurkan untuk berhati-hati dan menjauhi tempat-tempat yang dapat menimbulkan fitnah bagi agama seseorang. Dan hendaknya seseorang menyimpan rahasia sehingga dapat menjauhkannya dari suatu kejahatan.
5. Diterangkan dalam kisah ini betapa besar kecintaan para pemuda yang beriman itu terhadap ajaran agama mereka. Dan bagaimana mereka sampai melarikan diri, meninggalkan negeri mereka demi menyelamatkan diri dari segenap fitnah yang akan menimpa agama mereka, untuk kembali pada Allahsubhanahu wa ta’ala.
6. Boleh memakan makanan yang baik dan memilih makanan yang disenangi atau sesuai selera, selama tidak berbuat israf (boros atau berlebihan) yang terlarang, berdasarkan dalil: “Hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untuk kalian.” (Al-Kahfi: 19)
7. Bolehnya mewakilkan dalam hal jual-beli.
8. Adab bagi orang yang tidak mengetahui ilmu tentang sesuatu untuk mengembalikan kepada ulama.
Dan masih banyak faedah yang lainnya. Semoga yang kami sebutkan di atas bisa memberi manfaat.
Wallahu a’lamu bish shawab.
Langganan:
Postingan (Atom)